Oleh : Muhammad Rizal (Njang)
Lidsby2020 atau latihan instruktur dasar IMM Suroboyo
2020, mengusung tema "Disfungsi Perkaderan IMM : Revitalisasi instruktur
dan upaya perkaderan pageblug" ingin menumbuhkan kembali semangat
kaderisasi yang sempat terhenti atau mati suri akibat pageblug atau pandemi. Semangat
dan inovasi-inovasi baru dalam perkaderan di era pageblug ini sangat di
butuhkan. Dimasa seperti ini sudah seharusnya kader IMM/instruktur mempunyai
kreativitas dan ide ide baru agar perkaderan tetap berjalan. LIDSBY2020 ini
adalah sebagai langkah awal penjaringan ide ide kreatif dari para peserta yang
nantinya akan di gunakan dalam perkaderan dimasa pegeblug dan pasca pageblug.
Transisi antar keduanya ini membutuhkan ide kreatif dan inovatif, pasalnya kita
harus menyesuaikan dua masa yang berbeda yaitu masa pageblug dan pasca masa
pageblug (new normal yang sesungguhnya). Tentunya tidak hanya membutuhkan
inovasi dan ide kreatif, tapi juga membutuhkan semangat dan keistiqomahan dalam
menjalaninya. Pada LIDSBY2020 kemarin ada satu hal yang unik, iconik, dan bisa
di bilang kreatif, ada sebuah jargon yang tanpa di rencanakan dan juga tidak
ada anjuran membuat jargon dari panitia, namun seiring mengalir jalannya acara,
jargon ini muncul kepermukaan forum, jargon yang kami maksud yaitu “Yok Isok!
Isok!! Isok!!!”.
Awal Munculnya “Yok Isok! Isok!! Isok!!!”
“Yok Isok! Isok!! Isok!!!” muncul bukan dari awal
kegiatan, namun belum di ketahui pasti kapan dan siapa yang menyeletukkan
kalimat itu. Namun yang jelas jargon ini
selalu terdengar ketika seluruh peserta mulai merasa lelah, baik lelah fisik,
otak bahkan hati. Saat kondisi mulai pasif dan para peserta mulai tidak aktif
di forum, mulai mengantuk, merasa keberatan dengan materi atau tugas yang
diberikan oleh panitia, secara tiba-tiba dan spontan seseorang dan diikuti
sebagian peserta mengucapkan dengan lantang “yok isok! isok!! isok!!!” Dengan
tujuan untuk saling menyemangati antar peserta satu dan yang lainnya, dan entah
energy apa yang kemudian muncul secara tiba-tiba, semua peserta lid menjadi
semangat kembali.
Energi Positif dari “Yok Isok! Isok!!
Isok!!!”
Yok Isok Isok Isok, bukan hanya
sekedar kata tanpa makna, namun lebih dari itu, kata-kata ini adalah bentuk ungkapan
energi positif yang mampu membangkitkan semangat. “Yok isok isok isok” berasal
dari Bahasa jawa yang jika diartikan ke bahasa Indonesia yaitu “ayo bisa bisa
bisa” jika kita telisik lebih dalam kata kata ini mengajak kita agar kita bisa,
bisa dan pasti bisa. Bisa dalam hal apa? Dalam hal apapun, terkhusus untuk
melalui kegiatan LID kemarin dan lebih lanjutnya proses perkaderan ini, yang
mana proses perkaderan kali ini akan lebih berat di bandingakan proses
perkaderan sebelum-sebelumbnya, seperti yang telah kami tulis diatas, yaitu
masa yang kita hadapi adalah masa pandemi dan masa pasca pandemic bisa dibilang
juga masa peralihan. Dimana masa peralihan ini butuh penyesuaian, butuh
adaptasi, dan begitu pula perkaderan sudah semestinya harus bisa menyesuaikan
setiap kondisi untuk tetap menjalankan proses perkaderan agar IMM terus ada dan
IMM masih terus menjadi eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah, sesuai dengan 6
penegasan IMM poin ke 3. Oleh karena perlu adanya semangat yang terus ada
kapanpun, dimanapun dan dalam konsisi apapun, Yok Isok Isok Isok ini adalah
lankah kecil kami untuk terus menumbuhkan semangat para kader IMM dan
Instruktur khususnya.
Yok
Semangat, Yok Isok! Isok!! Isok!!!
Terimakasih,
0 komentar:
Posting Komentar