Sabtu, 05 Desember 2020

BUKAN SEKEDAR MEMPERJUANGKAN NAMUN JUGA MEMPERTAHANKAN

0 komentar

 



BUKAN SEKEDAR MEMPERJUANGKAN NAMUN JUGA MEMPERTAHANKAN

oleh : Aristiya Nuraini

(Peserta LID IMM Surabaya)  


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, bukan sekedar organisasi mahasiswa ,melainkan kumpulan pendakwah muda yang berusaha untuk mengajak mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tidak mudah menjadi bagian darinya, tidak percaya? Silahkan mencobanya.

IMMawan dan IMMawati adalah sebutan untuk mereka yang mau berjuang di ikatan, hanya mereka yang memiliki keyakinan ideologi dan hati nurani yang mampu mempertahankan eksistensi. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah , mulai dari perkaderan utama hingga perkaderan khusus dilalui demi mencapai tujuan tersebut. 

Tepat pada tanggal 25 - 30 November tahun 2020, telah terjadi perkaderan khusus di salah satu kota Pahlawan di Indonesia. Iya benar, kota Surabaya, tepatnya di gedung pusat dakwah Muhammadiyah. Perkaderan khusus itu bernama Latihan Instruktur Dasar atau yang biasa disebut LID. LID diikuti oleh 25 kader IMM yang rela meluangkan waktunya untuk berproses memahami ulang ideologi Muhammadiyah dan memahami seluk beluk perkaderan. Mereka bukanlah orang biasa, mereka adalah orang pilihan yang tergerak hatinya untuk mau merepotkan diri untuk ikatan. Jika ada pertanyaan, mungkin kalimat yang cocok untuk mereka adalah “Ngapain sih kamu disini? Mending di rumah aja”. Pertanyaan itu tidak akan mudah dijawab jika mereka tidak memiliki tujuan mulia untuk IMM dan Muhammadiyah.

Perkaderan di IMM adalah kata yang sering diucapkan namun sulit diimplementasikan, banyak PR yang harus dituntaskan di IMM mengenai perkaderan, karena tidak sedikit yang sudah berjuang namun tidak dapat mempertahankan kadernya, mungkin karena kurang tepatnya perlakukan yang diberikan kepada kader, sehingga ada kegagalan pada proses kaderisasi. Perlu pemahaman dan treatment khusus agar perkaderan efektif bisa direalisasikan. Adanya LID bukan pelengkap program kerja IMM, namun LID diharapkan juga menjadi jawaban dari problema perkaderan diatas. Sekaligus dapat menjadi ladang dakwah amar ma’ruf untuk kebaikan perkaderan.

Selama 6 hari peserta LID berproses secara maksimal, demi meraup segala ilmu dan pengetahuan untuk bekal perkaderan. Mengikuti Latihan Instruktur Dasar bukan hanya sekedar duduk diam memperhatikan namun juga memikirkan bagaimana mengimplementasikan setelah pelatihan. Filosofi perkaderan dipahami, mulai dari perkaderan Rasulullah, perkaderan di muhammadiyah  hingga berbagai cara inovatif perkaderan IMM yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak sedikit kader lain menaruh harapan pada kami peserta LID, karena kami akan menjadi otak perkaderan di setiap komisariat.

Perjuangan akan sulit jika dilakukan sendiri, begitu pula dengan perkaderan dalam IMM. Dari hal tersebut, berbagai upaya dilakukan agar mampu menciptakan kolaborasi yang apik dengan kader yang sama-sama memiliki rasa juang untuk ikatan. Begitu pula peserta LID, mereka tidak hanya menambah wawasan materi namun juga meningkatkan kolaborasi dengan kader antar perguruan tinggi, canda dan gurau mereka lakukan untuk menjalin komunikasi dan ukhuwah.

Latihan instruktur dasar juga mendatangkan pemateri yang sangat luar biasa , penuh inspirasi bahkan mampu menambah motivasi untuk tetap istiqomah berjuang di Muhammadiyah. Materi yang diberikan meneguhkan hati dan menyadarkan diri bagi kami yang masih kebingungan tentang jati diri. Panitia pelaksana juga tak luput dari perhatian, bercucur keringat mempersiapkan perkederan khusus untuk kepentingan perkaderan.

Hari terakhir, tepatnya di sepertiga malam, kedua puluh lima peserta LID dibaiat, haru dan tangispun pecah dalam suasana sakral tersebut. Gelar instruktur disematkan bebarengan dengan tanggungjawab yang besar untuk kami instruktur muda. Perjalanan panjang pun dimulai, sebuah perjalanan yang membutuhkan perjuangan yang sangat berat demi wujudkan cita-cita perkaderan.

Perkaderan bukan sekedar memperjuangkan namun juga mempertahankan. Sulit sekali menemukan orang yang benar-benar mau diajak berjuang bersama di IMM, sehingga kita (instruktur) adalah orang-orang pilihan yang akan memperjuangkan sekaligus mempertahankan perkaderan.  Jika kita mulai menyerah di tengah keadaan, ingatlah kembali betapa susah dan beratnya perjuangan ketika di awal perjalanan.


0 komentar:

Posting Komentar